Wafey Nafla. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pilih Taat atau Ingkar ?


Balasan bagi orang-orang yang tidak taat kepada perintah Alloh swt dan laknat Alloh swt bagi pemimpin yang menyesatkan.
“Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata : wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Alloh dan taat (pula) kepada Rasul.”
Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar.”
(TQS.al-Ahzab 33 : 66-68)

Saat ini para pemimpin negara-negara yang  mayoritas penduduknya muslim dan pemimpinnya juga muslim, mereka tidak menerapkan hukum dari Alloh swt. Jangankan menerapkan hukum Alloh swt, malah warga negara yang menjalankan syariat Alloh swt, diberi sanksi. Ada yang ditangkap aparat, dipenjara, tidak diberikan kewarganegaraan, dipecat dari pekerjaan, bahkan ada yang disiksa sampai dibunuh.
Sungguh ironis, mereka yang notabene hidup di negeri sendiri, yang pemimpin mereka juga muslim, akan tetapi untuk menjalankan syariat Alloh swt saja sangat sulit dan bahkan nyawa taruhannya.
Tetapi hal-hal seperti itu-siksaan fisik dan pembunuhan-tidak menyurutkan tekad mereka untuk menjalankan syariat Alloh swt. Malah menambah semangat keimanan. Bagaimana tidak, dalam hal seperti itu tentu keimanan kita yang berbicara. Dimana saat iman dijadikan landasan hidup manusia, maka tidak ada yang ditakutkan kecuali hanya Alloh swt. Iman yang kuat tidak akan luntur hanya dengan siksaan fisik bahkan pembunuhan, karena sejatinya mereka yang mati dijalan Alloh swt, mereka hidup di sisi-Nya. Dan apa yang manusia miliki sejatinya adalah dari Alloh swt, dan manusia Mukmin telah melakukan jual beli dengan Alloh swt.
“Sesungguhnya Alloh swt telah membeli dari orang-orang Mukmin jiwa dan harta mereka (yang dibayar) dengan surga untuk mereka.” (TQS.at-Taubah  9: 111).
Maka tidak ada pilihan lain bagi manusia, keculai hanya menjalankan perintah Alloh swt dan menjauhi larangan-Nya, tanpa pilih-pilih. Sebagai manusia yang melihat kemungkaran oleh para pemimpin-pemimpin yang notebene muslim juga, kita wajib mengingatkan mereka, karena wajib bagi kita untuk memberikan nasehat yang baik (dakwah Islam) kepada mereka. Jika hal itu ditolak, maka kita tidak boleh putus asa, bangunlah dalam diri kita tekad yang sempurna. Untuk menegakkan hukum Alloh swt dan memusnahkan kemungkaran.
Dengan dakwah Islam inilah kita melakukan muhasabah kepada para pemimpin-pemimpin negeri-negeri muslim, agar menerapkan hukum-hukum Alloh swt dan tidak membuat tandingan-tandingan-Nya.
Kita juga perlu mencermati apa yang ada dibalik ingkarnya para penguasa negeri muslim saat ini. Yang hal itu kita gunakan untuk menyusun strategi yang tepat guna suksesnya dakwah kita kepada para penguasa negeri mulsim. Tentu jika para penguasa memahami betul apa itu hakikat hidup manusia yang sesnungguhnya, bahwa hidup kita di dunia hanyalah untuk beribadah kepada Alloh swt. (QS.az-Zariyat 56).
Bisa dikatakan, mereka yang ingkar kepada Alloh swt adalah orang yang gagal memahami hakikat hidup manusia. Landasan hidup mereka juga pasti salah, mabda mereka juga rusak dan bathil. Mengapa dikatakan demikian, tentu pondasi yang benar dan kokoh adlah modal pertama membangun hidup. Jika sejak dari awal sudah salah ,pasti akhir-akhirnya juga salah kaprah. Memang semua bisa berubah, bisa saja ditengah jalan mendapat hidayah, dan bisa bertubat, tapi jika tidak, bagaimana..? dan catatan penting tentang hidayah, ia tidak akan datang keapda orang-orang yang tidak berusaha memperbaiki diri. Dan Alloh swt tidak akan merubah keadaan suatu kaum, jika mereka tidak berusaha merubah diri mereka.

Mabda (ideologi) bisa saja menuntun hidup manusia, terlepas mabda itu benar/salah. Jika mabda itu benar maka disebut shoheh dan jika salah maka bathil. Dan mabda yang benar akan menuntun sang pengemban mabda pada kebahagiaan dunia akhirat, dan sebaliknya . Islamlah mabda yang benar, yang memuaskan akal, menentramkan hati dan sesuai fitrah manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar