Awal mula
dalam hidup ini adalah perjuangan. Dalam hal perjuangan ada banyak macam juga,
baik dalam pergerakan riil maupun non riil. Pergerakan riil biasa dipandang
banyak melahirkan resiko dan masalah, itu banyak diucapkan oleh mereka yang
bergerak tanpa dasar aqidah, mereka hanya bergerak berdasar spontanitas insiden
belaka, atau berdasar penokohan semu saja. Mereka itu melupakan tujuan awal
mereka berjuang, bergeraknya mereka didorong oleh perasaan sesaat yang muncul
saat ada event saja, lama kelamaan setelah event itu usai pasti semangat
perjuangan itu akan usai pula. Berbeda dengan mereka yang bergerak berdasar
aqidah, yang akan menggerakkan mereka dalam berjuang. Ini tidak ada kaitannya
dengan perasaan sesaat dan spontanitas, karena aqidah akan melekat erat dalam
kalbu mereka sehingga menggerakkan dan menuntun secara terus menerus dalam
pergerakan yang suci. Tanpa pamrih dan ilusi belaka, karena ditopang oleh
pondasi yang kokoh dan dibimbing langsung oleh Yang Maha Kuat, Allah swt.
Dalam
perjuangan yang semu pasti akan ada banyak hambatan, hambatan itu biasanya
berasal dari dalam anggota. Bisa dikarenakan urusan kepentingan pribadi dan
maslahat belaka. Hal ini dikarenakan penggerak mereka diawal adalah perasaan
spontanitas yang sesaat, tanpa adanya pengaturan yang baik dan terkelola. Tidak
ada tujuan jelas akan dibawa kemana arah gerak mereka, itu hanya bisa dilihat
oleh mereka yang jeli dalam memilah dan memonitoring dunia pergerakan. Berbeda
dengan pergerakan yang berdasar aqidah, walaupun hambatan yang dilalui akan
lebih besar dan berat dibanding pergerakan diatas, tetapi para penggeraknya
tidak akan goyah sedikitpun bak karang yang diterjang ombak berkali-kali.
Karena pondasi yang dibangun dari aqidah yang sangat kuat dan kokoh yang
melahirkan pribadi yang menggunakan akalnya secara optimal dan sangat taat
kepada Allah swt. Para pelaku pergerakan yang berdasar aqidah yang shoheh
inilah yang akan memenangkan hati masyarakat luas. Pasalnya mereka bergerak
berdasar apa-apa yang diperintahkan oleh Allah swt, yang hal itu memuaskan akal
, sesuai fitrah manusia dan menentramkan hati. Walaupun gesekan-gesekan awal
saat bergerak berdasarkan aqidah shoheh ini ada, namun itu akan bisa
disterilkan dengan sendirinya sejalan dengan pahamnya masyarakat yang menyerap
nilai-nilai dari aqidah shoheh itu sendiri. Jadi, jika pola pikirnya yang sudah
berubah ke arah yang lebih baik, lebih taat kepada Allah swt, maka bergeraknya
mereka yang berdasarkan aqidah tentu akan sesuai peraturan Allah swt dan jika
mereka menyimpang pasti akan resah dan susah, dan akan segera mencari jalan
kembali kepada Al-haq.
0 komentar:
Posting Komentar