Wafey Nafla. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

"Uqdatul Kubro"


Uqdatul Kubro adalah beberapa pertanyaan mendasar yang sangat perlu dijawab, bahkan harus dijawab.
Karena selama pertanyaan ini belum dijawab, manusia seolah tersesat tanpa tujuan yg tidak jelas dan tidak akan berjalan didunia ini dengan tenang...
karena jawaban yang akan kita temukan itu akan menjadi landasan kehidupan pada masa-masa selanjutnya...
pertanyaan tersebut adalah..
1) dari manakah manusia dan kehidupan ini?
2) untuk apa manusia dan kehidupan ini ada?
3) akan kemana manusia dan kehidupan setelah ini?

seseorang atau suatu kaum yang beriman dan memiliki akal maka akan menjawab dengan
'dibalik alam ini ada Sang Pencipta, yang mengadakan seluruh alam, termasuk dirinya, memberi tugas/amanah kehidupan pada manusia dan kelak akan ada kehidupan lain setelah dunia ini yang disana akan terjadi penghisaban (perhitungan) seluruh perbutannya di dunia baik itu perbuatan yang mndapatkan pahala (segala yang diperintahkan oleh Allah SWT) yang ganjarannya adalah syurga apabila timbangan pahalanya lebih berat, dan pula perbutan yang mendapatkan dosa (segala yang dilarang oleh Allah SWT) yang ganjarannya adalah neraka apabila timbangan dosa kita lebih banyak.

intinya..
saudara(i)Q dikesempatan yang masih diberikan oleh Allah ini ayolah kita gunakan sebaik-baiknya..
karena waktu takkan pernah kembali walau sedetikpun....maka menyesallah kita jika semua sudah terlambatt...
mari kita berlomba-lomba memperbanyak amal kita, untuk bekal sesudah kehidupan didunia ini... agar kita termasuk orang-orang yang beruntung...
bukan orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

"sesungguhnya Allah tidak akan mengubah 'keadaan' suatu kaum sebelum kaum itu sendiri sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka" (QS Ar Ra'd; 11)

d'kutip dari bku
Materi Dasar Islam
Islam Mulai dari Akar ke Daunnya

Al-Azhar
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sahabatmu, Inspirasimu..


Setiap orang pasti butuh orang lain untuk bisa menjalani kehidupan. Seorang teman atau sahabat menjadi sosok yang sangat penting keberadaannya selain keluarga. Dia bisa menjadi tempat bagi kita untuk berbagi kesedihan atau suka, tangis atau tawa. Dia bisa menjadi partner untuk kita berbagi cerita, pengalaman, pendapat, hobi, benci, dan cinta.
Sahabat hadir sebagai cermin bagi kita, untuk berpikir dan merasa. Dia menjadi inspirasi bagi kita dalam bertindak dan berucap. Tapi, sayangnya gak semua orang bisa menjadi cermin yang layak bagi para sahabatnya mengaca. Gak semua orang bisa menjadi inspirasi yang baik, jadi teladan bagi para sohibnya.

Coba lihat deh, orang-orang yang terlibat kasus narkoba kan gak semuanya orang-orang yang punya masalah. Kayaknya harus direvisi deh kalo ada yang beranggapan kalo kebanyakn orang-orang yang junkie itu produk broken home, anak-anak yang gak cukup kasih saying ortu, lalu memilih drugs jadi pelarian. Banyak juga ternyata yang awalnya anak baik-baik, alim, baik hati, pemalu, dan gak sombong, ortu adem ayem,tapi terjerat drugs juga. Kok bisa ya?

Ada juga kasus seorang cewek yang akhirnya buka kerudung dan kembali mengumbar aurat. Padahal ortunya bahagia banget anak perempuannya bisa tampil cantik dengan ditemani ridho Illahi. Saudara-saudaranya walaupun gak semua secara lisan mendukung, paling gak diam, gak sampai nyela. Ortu mendukung. Saudara-saudara juga fine-fine aja, terus kenapa juga si cewek jadi nekad kembali umbar aurat??

Terus, masih inget kasus genk cewek Nero? Heboh dan bikin geger! Masa’ sih cewek, makhluk halus eh makhluk yang diciptakan Allah SWT. Dengan kehalusan rasa bisa tampil sangar ala bintang SamckDown?? Ngeri banget!! Bukan berarti cowok jadi boleh punya genk yang main kasar kayak gitu ya. Cowok memang diciptain Allah dengan kekuatan fisik lebih, tapi untuk perannya yang melindungi dan mengayomi bukan untuk main hantam. Nah, balik ke kasus Genk Nero. Gimana bisa cewek-cewek imut itu jadi kayak monster??

Fenomena lain nih yang paling banyak dijumpai adalah para remaja yang asyik dan santai merokok. Kayaknya enjoy gitu menghisab batang rokok yang sejatinya sumber penyakit! Gak mikir uang yang dibelikan rokok adalah hasil kerja banting tulang emak sama bapak. Gak mikir kalo tubuh-tubuh muda mereka yang segar itu mereka bikin rapuh. Bisa ya??

Para junkies, cewek yang membuka kerudung, cewek-cewek Genk Nero,dan para remaja yang addict rokok adalah sebagian kecil fenomena yang ada karena inspirasi persahabatan. Miris? Iya memang. Teman, sahabat, karib, best friends, atau apapun panggilan kita untuk seorang sahabat seharusnya kan bisa menjadi inspirasi kebaikan bukan keburukan, bukan kemaksiatan. Persahabatan itu seharusnya bisa menjadi salah satu pintu bagi cahaya hidayah Allah SWT. datang, bukan sebagai pintu bagi jalan kesesatan.

Sedih banget deh pastinya kalo kita punya sahabat kayak gitu. Awalnya kita enjoy punya seseorang yang kita anggap udah bisa kasih solusi, tapi ternyata malah bikin susah dunia-akhirat. Bikin kita nyesel. Penyesalan kan emang datangnya selalu belakangan. An-Nabthi seorang penyair pernah menulis:

“Waspadalah terhadap teman kesenangan
Anggaplah mereka musuh
Teman selagi ada kenikmatan
Saat kau lewat, tak mau mereka member salam”


Tips Bersahabat
Kenapa kita gak ambil langkah preventif? Kita pilah dengan cermat mana yang emang pantas dijadiin sahabat, baru ambil pilihan. Mau pilihannya valid? Pake donk standar yang juga valid, yang Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mau tau gimana ciri-ciri orang yang layak dijadiin sahabat versi Al-Qur’an dan As-Sunnah? Nih dia!
1. Mencintai kita karena Allah
2. Mau saling mengunjungi karena Allah
3. Mau saling member karena Allah
4. Mau saling menasehati dan membantu dalam kebenaran
5. Selalu mendo’akan kita saat kita tidak bersamanya
6. Melindungi kehormatan kita, menutupi aib kita saat kita tidak bersamanya

Persahabatan itu saling memberi yang terbaik, bukan saling menuntut yang terbaik. Makanya, untuk punya sahabat yang mampu memberikan inspirasi di jalan kebenaran, kita kudu lebih dulu jadi sahabat yang inspiratif seperti itu. Kita harus mau berusaha untuk menjadikan diri kita sosok sahabat yang emang layak memberikan inspirasi yang mencerahkan.

Caranya?? Never ending learning to get never ending improvement. Belajar tentang apa? Ya, belajar tentang Islam. Islam sebagai jalan hidup bukan hanya Islam yang hanya label di KTP. Karena, dengan begitu kita sejatinya pun sedang belajar tentang hidup. Hidup yang indah sebagai anak dari ortu kita, sebagai murid dari guru-guru kita, dan sebagai sahabat dari teman-teman yang mencintai kita. Dengan begitu, Insya Allah kita bisa menjelmakan diri kita sebagai cermin yang bening yang bisa di andalkan sahabat-sahabat kita mengaca tentang diri mereka.

Rasulullah saw bersabda: “Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang mukmin adalah saudara mukmin yang lain, dimana saja dia bertemu dengannya, ia akan mencegah tindakan yang mencemari kehormatan saudaranya, dan akan melindunginya dari baliknya.” (HR Abu Dawud dan al-Bukhari, dengan isnad hasan dari Abu Hurairah)

Sulit? Berat? Pasti. Namanya juga jalan ke surga, mana ada yang gampang. Apalagi ke surge pengennya sama-sama, harus mau usaha lebih donk ya. Segala yang indah, termasuk persahabatan yang menginspirasi kebajikan, itu perlu diperjuangkan, dude! Perjuangan yang gak bakal sia-sia, karena balasannya surga. Indah!
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan Terbuai Oleh Perasaan

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Sebagai kaum yang senantiasa dianggap lemah, wanita harus berjuang keras menampilkan sosok yang patut dihargai dan dihormati.

Masih berbicara tentang wanita. Sebagai seorang wanita, janganlah mudah meminta untuk dikasihani. Wanita yang kuat akan selalu bangkit ketika ada masalah dan tidak terpuruk terlalu lama didalamnya. Dan dalam menjalankan apapun, hendaknya lebih memilih berpikir dengan logika daripada perasaan meskipun pada kenyataan, kita sebagai wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika.

Sejatinya, kita harus berpikir tentang baik buruknya suatu hal yang sedang dan akan berlangsung di hidup kita. Bila dikatakan hidup itu rumit, melelahkan, sulit dan sebagainya... Hal itu tak sepenuhnya benar. Meski terkadang, saya pribadi suka mengalami kerumitan dalam hidup yang membuat saya down. Namun ternyata jika ditelisik lagi, Hidup ini terlalu singkat untuk dibuat rumit.

Ada hal dimana, kita harus rehat sejenak... Menghirup udara segar, sambil memejamkan mata dan menikmati angin berdesir yang itu semua membuat beban kita terasa lepas. Sekali lagi, kejenuhan dan keletihan dalam menghadapi aktivitas harian rasanya tidak bisa disangkal oleh kita. Siapapun bisa merasakannya... Seperti kita, yang terlahir sebagai seorang wanita. Ada saja yang membuat perasaan gundah gulana, sedih, kecewa, marah dan sebagainya. Terlebih, bila kejenuhan hati tengah kita rasakan... Banyak yang memutuskan untuk "menghilang dari peredaran". Saya mengerti akan hal itu, memang butuh waktu-waktu tertentu untuk kita rehat sejenak. Menghindar dari segala kerumitan yang ada, yang tentu timbul dari sebuah perasaan.

Sekali lagi, saya hanya ingin menjalani sesuatu sesederhana mungkin dan tidak ingin terbuai dengan perasaan saya saja karena saya merasa bahwa kaum wanita kadang menjadi korban dari buaian perasaannya. Semuanya itu boleh saja sih, tapi jangan berlebihan karena sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya belum tentu baik. Betul khan?

Kita harus memiliki standar sendiri untuk memilih hal yang sekiranya baik untuk kehidupan kita. Seperti halnya saya, tentu tidak akan bertahan apabila saya tidak merasa dihargai dengan layak dalam hal apapun. Karena itu sifat dasar manusia. Butuh sebuah penghargaan. Tapi, apa jadinya jika hal yang kita inginkan itu tak bisa terwujud? Kalau mengikuti kata perasaan, tentu yang didapat adalah kecewa dan sakit hati yang ada pada diri. Padahal banyak yang bisa kita hargai dari dalam diri kita. Tanpa perlu mendapat penghargaan dari orang lain.

Percayalah... Keletihan, kerapuhan, kelemahan, kesakitan dan sebagainya... Ternyata bisa kita lalui semua. Meski terkadang semua itu harus kita lalui terlebih dahulu dengan berurai air mata. Tak mengapa, bukankah air mata dicipta untuk mengungkapkan sebuah rasa? Karena tidak hanya bahagia saja yang ada di dunia.

"Engkau tidak akan bahagia dengan hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain... Tapi kembalilah pada rasa yang ada dalam dirimu agar engkau gembira." [Syaikh 'Aidh Al-Qarni]

"Kadang, bukan suasana yang harus diganti... Tapi rasa di dalam hati yang perlu kita perbaiki". [Tarbawi, 6 Mei 2010]

Maka, Sebagai seorang wanita dan pribadi yang mandiri... Kita harus lebih pintar mengontrol perasaan kita, bepikir logis, dan tidak gegabah dalam bertindak. Apabila kita sebagai wanita sudah merasa harga diri kita terlanjur hancur, sebagai akibat dari kurangnya penghargaan terhadap diri kita sendiri, ada baiknya untuk mencoba bangkit kembali dan berusaha lebih menghargai diri kita sebelum kita ingin dihargai orang lain.

Don’t waste your time.

Masih ada kesempatan... Untuk tidak terlalu terbuai oleh perasaan.

*Persembahan untuk saudariku, dimanapun berada... Berhentilah mengeluh dan bersinarlah ^_^

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS